Detail Cantuman

FITRI NURDIANTI, Analisis Pengaruh Perputaran Modal Kerja dan Likuiditas terhadap Profitabilitas di PT Indosat Tbk. Pada tahun 2005 sampai tahun 2013 (Dibawah Bimbingan Riyandi Nur S) Terdapat banyak perusahaan di Indonesia, salah satunya yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang telekomunikasi.Dengan banyaknya persaingan perusahaan telekomunikasi yang sejenis, perusahaan harus berupaya sebaiknya untuk mengelola dan mengoperasikan perusahaannya agar seluruh kegiatan perusahaan dapat berjalan secara efektif dan efisien demi tercapai tujuan yaitu laba.Salah satu masalah kebijakan keuangan yang dihadapi oleh suatu perusahaan adalah masalah efisiensi modal kerja, seperti yang terjadi pada PT Indosat Tbk. Data perkembangan perputaran modal kerja PT Indosat Tbk. tahun 2005-2013 menunjukan fluktuasi hal tersebut mengakibatkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajibannya tidak stabil dan hal tersebut juga berpengaruh pada tingkat return on asset yang kecil. Penelitian ini bersifat deskriptif dan assosiatif, ditinjau dari segi metode termasuk metode penelitian kausal.Penelitian ini terdiri dari 3 variabel yaitu perputaran modal kerja dan likuiditas sebagai variabel independen, dan sebagai variabel dependen adalah profitabilitas.Analisis data yang digunakan adalah analisis koefisien korelasi, analisis regresi linier berganda, Uji-f, Uji-t dan analisis Koefisien Determinasi. Hasil dari perhitungan perputaran modal kerja atau Working Capital Turn Over (WTO) pada PT Indosat Tbk. tahun 2013 merupakan perputaran modal kerja tertinggi sebanyak 3,33 kali. Rasio lancar terbesar terjadi pada tahun 2005 sebesar 138,58%. Dan dari hasil perhitungan profitabilitas yang diukur dengan rasio ROA menunjukkan hal yang sama dengan rasio lancar, ROA tertinggi terjadi pada tahun 2005 sebesar 7,18%. Dari hasil pengujian perputaran modal kerja terhadap profitabilitas menunjukkan tingkat keeratan yang sangat kuat, terlihat dari R = 0,815. Kemudian hasil pengujian uji F secara simultan diperoleh hasil Fhitung ≥ Ftabel (5,947 ≥ 5,14), maka keputusannya H0 ditolak. Hasil pengujian hipotesis antara perputaran modal kerja terhadap profitabilitas menunjukkan thitung ≤ ttabel (-3,613 ≤ 1,895) maka keputusannya adalah H0 diterima. Dan hasil pengujian likuiditas terhadap profitabilitas menunjukkan hal yang sama tingkat keeratannya sebesar R = 0,815, hal tersebut menunjukkan bahwa keeratan likuiditas terhadap profitabilitas sangat kuat. Selanjutnya hasil pengujian dari uji F secara simultan diperoleh hasil Fhitung ≥ Ftabel (5,947 ≥ 5,14), maka keputusannya H0 ditolak.Dan hasil pengujian hipotesis antara likuiditas terhadap profitabilitas menunjukkan bahwa thitung ≥ ttabel (2,204 ≥ 1,895), maka keputusannya adalah H0 ditolak.


Kata Kunci : Perputaran Modal Kerja, Likuiditas, Profitabilitas