Detail Cantuman

VIVI JUWITA SOLEH, Analisis Pengaruh Perputaran Piutang TerhadapProfitabilitas (Profit Margin, ROA, dan ROE) Pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (Di bawah Bimbingan Hj. Lenny Komala Dewi S)

Bank merupakan badan usaha yang kegiatan utamanya menghimpun danadari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkan dana dalam bentuk kredit kepada masyarakat. Dengan adanya kegiatan penyaluran dana berupa kredit tersebut, maka timbul piutang dan bank memiliki hak tagihan kepada nasabah. Dengan adanya kegiatan tersebut,bank tidak terlepas dari adanya resiko tagihan yang bermasalah karena pembayaran yang macet dan dapat menyebabkan timbulnya piutang yang tidak tertagih.Seperti yang terjadi pada Bank Danamon, pos kredit mikro merupakan salah satu segmen pasar dari kegiatan penyaluran dana yang dilakukan oleh Bank Danamon. Meskipun pada pos ini memiliki margin tinggi dan menjanjikan laba yang besar, namun untuk memperbesar kredit mikro ini bukanlah hal mudah.Karena resiko kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) merupakan hal yang menakutkan. Hal ini terlihat dari berita yang dimuat dalam (Kontan Online.htm) “dengan melihat laporan keuangan Danamon, mencatat NPL sebesar 5,7%. Nilai NPL itu merupakan yang tertinggi dibandingkan bisnis perbankan mikro lain. Untuk perbandingan, untuk Bank Rakyat Indonesia (BRI) memiliki NPL hanya 1,33%, sedangkan NPL Kredit mikro Bank Mandiri sekitar 3,19%.” Perkembangan piutang pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk. setiap tahunnya berubah-rubah. Penelitian ini bersifat deskriptif dan assosiatif, sedangkan ditinjau dari segi metode termasuk metode penelitian kausal.Penelitian ini terdiri dari 4 variabel yaitu perputaran piutang sebagai variabel independen, profit margin, ROA, dan ROE sebagai variabel dependen.Jenis data yang digunakan yaitu data kuantitatif, dan sumber data yang digunakan yaitu data sekunder.Teknik pengumpulan data yaitu dengan dokumentasi.Analisis data yang digunakan adalah analisis koefisien korelasi, analisis regresi linier sederhana, Uji-t dan analisis Koefisien Determinasi.

Dari hasil perhitungan tingkat perputaran piutang atau Receivable Turn Over (RTO) pada PT Bank Danamon Indonesia Tbk. tahun 2005 merupakan perputaran piutang yang paling tinggi yaitu sebesar 43,68 kali. Hasil perhitungan tingkat profitabilitas yang diukur dengan rasio profit margin, ROA dan ROE menunjukan hal yang sama bahwa pada tahun 2005 merupakan tingkat rasio yang paling tinggi yaitu profit margin 24,64%, ROA sebesar 2,95%, dan ROE sebesar 23,32%.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa perputaran piutang memiliki keeratan hubungan yang rendah terhadap profitmargin, terlihat dari nilai R = 0,312. Hasil



iv

pengujian hipotesis antara perputaran piutang dan profitmargin menunjukan bahwa nilai thitung < ttabel (0,868 < 1,895) maka keputusannya adalah H0 diterima.Pengaruh perputaran piutang terhadap ROA juga memiliki keeratan hubungan yang rendah, dengan nilai R = 0,220. Untuk pengujian hipotesis antara perputaran piutang dengan ROA menunjukan bahwa nilai thitung < ttabel (0,569 < 1,869) maka keputusannya adalah H0 diterima. Sedangkan untuk pengaruh perputaran piutang terhadap ROE menunjukan keeratan hubungan yang sedang dengan nilai R = 0,531. Hasil pengujian hipotesis antara perputaran piutang dengan ROE menunjukan bahwa thitung < ttabel (1,658 < 1,895), maka keputusannya adalah H0 diterima.

Kata Kunci : Perputaran Piutang, Profit Margin, ROA, dan ROE