Detail Cantuman

HENDRO DORKAS CAMELIA, Pengaruh Budaya Organisasi dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Badan Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Barat (Dibawah Bimbingan :H. Ismi Iswandi, Drs., M.Si).
Dalam organisasi publik/pemerintah di Indonesia, kinerja organisasi publik merupakan hal yang sangat penting guna mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik dan pemertintahan yang bersih, serta mendukung tugastugas pemerintahan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada
masyarakat. Oleh karena itu, instansi pemerintah salah satunya BP3AKB Provinsi Jawa Barat terus berupaya untuk meningkatkan kinerja baik secara kualitas maupun kuantitas. Stategi yang dapat digunakan dalam upaya meningkatkan kinerja pegawai, adalah dengan menerapkan budaya organisasi yang baik, serta lingkungan kerja kondusif yang memberikan rasa aman dan memungkinkan para pegawai untuk dapat bekerja dengan optimal.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan verifikatif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.
Pengumpulan data dilakukan dengan melalui pengamatan di lapangan, wawancara dan penyebaran kuesioner kepada 82 responden. Pengambilan sampel
menggunakan sensus. Untuk mengukur besarnya pengaruh kedua variabel digunakan Analisis Uji Asumsi Klasik, dan koefisien korelasi.
Hasil penelitian dan kesimpulan sebagai berikut : (1) Budaya organisasi BP3AKB Provinsi Jawa Barat telah dilaksanakan dengan baik dengan skor 2.371.
Skor tertinggi diperoleh dari pernyataan tentang pegawai terus mengembangkan diri untuk memperoleh hasil yang optimal sedangkan skor yang terendah
diperoleh tentang stabilitas kerja. (2) Lingkungan Organisasi BP3AKB Provinsi Jawa Barat termasuk kategori baik dengan skor 3.032. Skor tertinggi diperoleh dari pernyataan tentang hubungan pegawai dengan sesama sedangkan skor terendah diperoleh tentang penggunaan warna ditempat kerja. (3) Kinerja pegawai BP3AKB Provinsi Jawa Barat termasuk kategori baik dengan skor 2.002. Skor tertinggi diperoleh dari pernyataan efektifitas pegawai sedangkan skor terendah diperoleh tentang kualitas pegawai. (4) Berdasarkan dari hasil uji korelasi berganda besarnya hubungan antara budaya organisai terhadap kinerja mendapat kontribusi sebesar 30,9%.(5)Berdasarkan dari hasil uji korelasi berganda besarnya hubungan antara lingkungan kerja terhadap kinerja mendapat kontribusi sebesar 51,4%.(6) Secara simultan pengaruh kedua variabel sebesar 0,274 artinya untuk berkinerja dengan baik, pegawai tidak terlepas dari bagaimana kedua variabel sebasar 27,4% dan sisanya yaitu 72,6% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
Kata Kunci : Budaya Organisasi, Lingkungan Kerja, dan Kinerja Pegawai