Pengaruh Reputasi Penjamin Emisi Terhadap Underpricing Saham Initial Public Offering di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012 – 2014.
Underpricing Saham Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012 – 2014 (Di bawah bimbingan: H. Peddy H.F. Dasuki).
Penawaran umum perdana saham yang dilakukan oleh sebuah perusahaan merupakan sebuah upaya untuk mendapatkan tambahan dana yang dapat
digunakan untuk berbagai tujuan. Tujuan tersebut diantaranya adalah untuk ekspansi bisnis, meningkatkan likuiditas dan memberi pengaruh yang baik
terhadap nilai perusahaan. Fenomena yang terjadi di banyak negara dalam penawaran umum perdana adalah saham-saham baru yang dicatatkan memiliki
kecenderungan underpriced. Kondisi underpricing terjadi dimana harga penawaran saham di pasar perdana dihargai lebih rendah dibandingkan ketika
saham tersebut ditutup di pasar sekunder pada perdagangan di hari pertama. Karena penentuan harga saham merupakan kesepakatan antara emiten dan
penjamin emisi. Maka pemilihan penjamin emisi yang memiliki reputasi menjadi penting. Penjamin emisi yang memiliki reputasi memiliki kemampuan untuk
menilai perusahaan dan menilai saham perusahaan secara tepat. Penjamin emisi yang memiliki reputasi dapat memberikan harga penawaran saham terbaik bagi emiten, sekaligus meminimalisasi sisa saham tersebut jika tidak laku terjual yang menjadi tanggung jawabnya.
Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder. Pengumpulan
data dilakukan melalui studi dokumentasi. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Untuk mengukur besarnya pengaruh variabel reputasi
penjamin emisi terhadap underpricing saham digunakan analisis regresi dan koefisien determinasi serta pengujian hipotesis.
Hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan sebagai berikut: (1) Hasil uji hipotesis menunjukan bahwa penjamin emisi yang memiliki reputasi
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap underpricing yang terjadi dimana penjamin emisi yang memiliki reputasi mampu mengurangi tingkat underpricing sampai sebesar 22,5%. (2) Secara rata-rata, underpricing yang terjadi selama tahun 2012 – 2014 adalah sebesar 22, 96%-30%. (3) Penjamin emisi yang memiliki reputasi sebanyak 80% didominasi oleh perusahaan sekuritas asing, sedangkan perusahaan sekuritas nasional yang menjadi penjamin emisi yang memiliki reputasi adalah PT. Mandiri Sekuritas dan PT. Bahana Securities. Oleh karena itu, emiten yang akan melakukan penawaran umum perdana saham dianjurkan untuk memakai jasa penjamin emisi yang memiliki reputasi untuk menurunkan underpricing sahamnya.
Kata Kunci: Reputasi Penjamin Emisi, Underpricing Saham, Penawaran Umum Perdana, Initial Public Offering, IPO, Bursa Efek, Pasar Perdana, Pasar Sekunder.
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
|
Pengarang |
Yudi Ardiansah - Personal Name
|
Edisi |
|
No. Panggil |
ESA2015028 |
Subyek |
Akuntansi
|
Klasifikasi |
657 |
Judul Seri |
|
GMD |
Text |
Bahasa |
English |
Penerbit |
STIE INABA |
Tahun Terbit |
2015 |
Tempat Terbit |
BANDUNG |
Deskripsi Fisik |
21X30 cm |
Info Detil Spesifik |
|
Citation
. (2015).Pengaruh Reputasi Penjamin Emisi Terhadap Underpricing Saham Initial Public Offering di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012 – 2014..(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd