Pengaruh Insentif Berbasis Kinerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Aparatur pada Divisi Sumber Daya Manusia Di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat
MEDINA RATNA AYU INDRIANI PUTRI, “ Pengaruh Insentif Berbasis Kinerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Aparatur Pada Divisi Sumber Daya Manusia Di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat (Di bawah bimbingan : H.Gurawan Dayona)
Dalam rangka menghadapi era globalisasi saat ini dan dalam kondisi masyarakat sekarang, sering kali ditemukan beberapa masalah yang menyebabkan
banyaknya perusahaan mengalami kegagalan baik yang disebabkan oleh ketidakmampuan beradaptasi dengan kemajuan teknologi maupun yang
disebabkan oleh kurang baiknya hasil kerja dari sumber daya manusia yang ada pada perusahaan tersebut, padahal harus diakui manusia adalah faktor penting yang turut menentukan keberhasilan perusahaan. Perusahaan tidak mungkin terlepas dari tenaga kerja manusia, walaupun aktivitas perusahaan itu mempunyai modal yang sangat besar dan teknologi modern. Kinerja / produktivitas sumber daya manusia juga dapat dipengaruhi oleh banyak faktor diantaranya kompensasi, lingkungan kerja, kepuasan kerja, dan insentif. Kinerja Aparatur Negara di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat pada kenyataannya dirasakan masih belum optimal, hal itu dapat disebabkan karena banyak faktor diantaranya faktor insentif berbasis kinerja.
Metode yang digunakan dalam penellitian ini yaitu deskriptif fan verifikatif, sedangkan jika ditinjau dari aspek metode maka penelitian ini termasuk metode penelitian kausal. Menurut Mudrajad Kuncoro, Metode kausal merupakan “Metode untuk menyelidiki hubungan sebab akibat yang ada dan mencari faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu.
Hasil penelitian Pelaksanaan Insentif Berbasis Kinerja di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat mendapat skor rata-rata 3,10 yang berarti masuk dalam kategori netral. Pelaksanaan lingkungan kerja mendapat skor rata-rata 3,52 yang berarti masuk dalam kategori netral. Pelaksanaan kinerja mendapat skor ratarata 3,56 yang berarti masuk dalam kategori netral. Secara simultan, terdapat pengaruh yangsignifikan Insentif Berbasis Kinerja dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja aparatur. Jika dilihat dari nilai Adj R-Square yang besarnya 0,836 menunjukkan bahwa proporsi pengaruh variabel insentif berbasis kinerja (X1) dan Lingkungan Kerja (X2) terhadap variabel Kinerja Pegawai (Y) sebesar 83,6%. Artinya, Insentif Berbasis Kinerja dan Lingkungan Kerja aparatur sebesar 83,6% sedangkan sisanya 17,4% (100% - 83,6%) dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ada di dalam model regresi linier.
Kata Kunci : Insentif Berbasis Kinerja, Lingkungan Kerja
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
|
Pengarang |
Medina Ratna Ayu Indriani Putri - Personal Name
|
Edisi |
|
No. Panggil |
ESM2016052 |
Subyek |
Manajemen Sumber Daya Manusia
|
Klasifikasi |
658.3 |
Judul Seri |
|
GMD |
Text |
Bahasa |
English |
Penerbit |
STIE INABA |
Tahun Terbit |
2016 |
Tempat Terbit |
BANDUNG |
Deskripsi Fisik |
|
Info Detil Spesifik |
|
Citation
. (2016).Pengaruh Insentif Berbasis Kinerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Aparatur pada Divisi Sumber Daya Manusia Di Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd