Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Rupiah Dan Tingkat Suku Bunga Pinjaman Terhadap Impor Bahan Baku Kakao Tahun 2005 – 2014 Di Indonesia
AMRI MALEMTA GINTING, Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Rupiah dan Tingkat Suku Bunga Pinjaman Terhadap Impor Bahan Baku Kakao Tahun 2005 – 2014 di Indonesia ( Di bawah bimbingan : Erna Herlinawati ).
Kondisi ekonomi yang terjadi di Indonesia terutama dalam bidang importasi bahan baku kakao pada saat ini terkendala oleh kondisi tingkat nilai tukar mata uang rupiah yang cenderung berfluktuasi tinggi dimana ini berpengaruh pada pembayaran pajak dan pada tingkat pengembalian pajak. Ini dilakukan supaya para pengusaha mampu bertahan dalam kondisi ekonomi yang tidak kondusif. Kejadian ini sangat mempengaruhi arus mata uang asing yang masuk di dalam negeri, dikarenakan banyak mata uang asing yang masuk namun langsung keluar karena dibutuhkan untuk pembayaran belanja bahan baku dari
luar negeri dan pembayaran utang luar negeri yang besar. Namun dapat membantu para pengusaha dalam melakukan kegiatan produksi supaya iklim ekonomi Indonesia sendiri lebih kondusif.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode penelitian deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.
Pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi. Untuk mengukur besarnya pengaruh kedua variabel digunakan analisis uji asumsi klasik dan
analisis regresi korelasi serta pengujian hipotesis.
Hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan sebagai berikut : (1) Perkembangan nilai tukar mata uang rupiah sebesar 2,54387% hal ini cenderung
normal dimana pasar uang yang ada di Indonesia masih selalu berubah namun selalu dinamis. (2) Perkembangan tingkat suku bunga pinjaman sebesar 2,336% hal ini cenderung fluktuatif dan masih bisa dikendalikan dengan cara Bank Indonesia mengontrol pergerakan suku bunga melalui BI Rate.(3) perkembangan nilai impor kakao periode 2005 – 2014 rata – rata 9,80% ini terjadi akibat ketersediaan biji lokal yang masih kurang. (4) Pengaruh secara parsial untuk nilai tukar rupiah terhadap importasi kakao sebesar 64,41% hal ini berarti bahwa importasi kakao terpengaruh oleh besarnya tingkat nilai tukar mata uang rupiah yang berdampak pada pembayaran pajak dan pembelian barang baku secara impor. (5) Pengaruh secara parsial pada tingkat suku bunga pinjaman terhadap impor bahan baku kakao sebesar 60,24% hal ini terjadi karena pembiayaan impor bahan baku disokong oleh pembiayaan bank dan dana asing yang memberikan bunga lebih rendah dibanding bunga dalam negeri. (6) Pengaruh secara simultan nilai tukar mata uang rupiah dan tingkat suku bunga pinjaman terhadap impor bahan baku kakao sebesar 82,21 % dengan probabilitas sebesar 0,5629 lebih besar dari 0,05 dan sisanya sebesar 17,79% dipengaruhi oleh factor – factor lain yang tidak diteliti.
Kata Kunci : tingkat nilai tukar mata uang rupiah, tingkat suku bunga pinjaman dan impor bahan baku kakao.
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
|
Pengarang |
Amri Malemta Ginting - Personal Name
|
Edisi |
|
No. Panggil |
ESM2016037 |
Subyek |
Manajemen Keuangan
|
Klasifikasi |
658.3 |
Judul Seri |
|
GMD |
Text |
Bahasa |
English |
Penerbit |
STIE INABA |
Tahun Terbit |
2016 |
Tempat Terbit |
BANDUNG |
Deskripsi Fisik |
|
Info Detil Spesifik |
|
Citation
. (2016).Pengaruh Perubahan Nilai Tukar Mata Uang Rupiah Dan Tingkat Suku Bunga Pinjaman Terhadap Impor Bahan Baku Kakao Tahun 2005 – 2014 Di Indonesia.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd