Pengaruh Work-Life Balance (WLB), Kepuasan Gaji dan Stres Kerja terhadap Turnover Invention pada Divisi Produksi di PT Dirgayusa Aparelindo
RENITA AMNESTIKA, Pengaruh Work-life Balance, Kepuasan Gaji, dan Stres Kerja Terhadap Turnover Intention pada Divisi Produksi di PT Dirgayusa Apparelindo. (Dibawah bimbingan : H. Gurawan Dayona)
Seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi global persaingan antar pelaku bisnis semakin meningkat. Perusahaan harus meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusianya (SDM) dengan mengembangkan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) agar menghasilkan SDM yang berkualitas dan dapat bersaing.
Perkembangan MSDM saat ini dipicu dengan adanya tuntutan untuk lebih memperhatikan kebijakan yang diterapkan perusahaan terhadap pekerja. Kebijakan perusahaan yang tidak sesuai dengan harapan pekerja akan berdampak buruk pada sikap kerja hingga dapat menjadikan permasalahan organisasi, seperti perilaku untuk berhenti dan berpindah kerja atau yang disebut turnover. Pergantian karyawan secara suka rela lebih sering dipelajari oleh manajemen yang ingin mengurainya atau mempertahankannya pada satu tingkatan yang dapat diterima. Permasalahan yang sering dihadapi perusahaan terkait turnover adalah adanya keinginan karyawan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tanggapan responden mengenai work-life balance, kepuasan gaji, stres kerja dengan turnover intention, serta untuk melihat seberapa besar pengaruh work-life balance, kepuasan gaji, stres kerja terhadap turnover intention secara parsial maupun simultan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, penyebaran kuesioner dan dokumentasi kepada 74 responden. Pengambilan sample dengan Proportional Simple Random Sampling. Analisis data menggunakan analisis linier berganda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Tanggapan responden terhadap turnover intention dan stres kerja berada dalam kategori tinggi, tanggapan responden terhadap work-life balance berada dalam kategori tidak baik, serta tanggapan responden terhadap kepuasan gaji berada dalam kategori rendah. Persamaan regresi Y = 26,950 + (–0,301X1) + (–0,169X2) + 0,229X3 + e, menunjukkan work-life balance, kepuasan gaji, berpengaruh negatif terhadap turnover intention dan stres kerja berpengaruh positif terhadap turnover intention.
Hasil korelasi (R) sebesar 0, 802, menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang sangat kuat antara work-life balance, kepuasan gaji, stres kerja terhadap turnover intention. Hasil koefisien determinasi (R2), menunjukkan bahwa besarnya pengaruh work-life balance, kepuasan gaji, stres kerja terhadap turnover intention sebesar 64,43%, sisanya 35,57% dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti dalam model penelitian ini.
Kata Kunci : Work-life Balance, Kepuasan Gaji, Stres Kerja, Turnover Intention.
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
|
Pengarang |
Renita Amnestika - Personal Name
|
Edisi |
|
No. Panggil |
ESM2019087 |
Subyek |
Manajemen Keuangan
|
Klasifikasi |
658.15 |
Judul Seri |
|
GMD |
Text |
Bahasa |
English |
Penerbit |
STIE INABA |
Tahun Terbit |
2019 |
Tempat Terbit |
BANDUNG |
Deskripsi Fisik |
|
Info Detil Spesifik |
|
Citation
. (2019).Pengaruh Work-Life Balance (WLB), Kepuasan Gaji dan Stres Kerja terhadap Turnover Invention pada Divisi Produksi di PT Dirgayusa Aparelindo.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd