Detail Cantuman

FAJAR ADITYA, Pengaruh Price Earning Ratio (PER) dan Price Book Value (PBV) Terhadap Harga Saham Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2018 (dibawah bimbingan: Riyandi Nur Sumawidjaya)
Saat ini pasar modal di Indonesia telah mengalami kemajuan yang cukup besar. Pasar modal adalah salah satu pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk hutang atau modal sendiri. Kehadiran pasar modal saat ini sangat penting bagi perusahaan dan investor. Selama ini pergerakan indeks LQ45 cenderung selalu searah dengan Harga Indeks Saham Gabungan (IHSG) di BEI. Jika LQ45 naik, IHSG juga naik. Begitu pula sebaliknya; Jika indeks LQ45 merosot, IHSG juga cenderung merosot. Ini terjadi karena semua saham-saham yang menjadi anggota LQ45 juga menjadi anggota IHSG. Sesudah itu, saham-saham yang menjadi LQ45 sebenarnya juga merupakan lokomotif utama penggerak IHSG.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Harga Saham, Price Earning Ratio, Price Book Value di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2018, dan juga untuk mengetahui Pengaruh Price Earning Ratio, Pengaruh Price Book Value, dan Pengaruh Price Earning Ratio dan Price Book Value terhadap Harga Saham Indeks LQ45 Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2018 Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti populasi sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data yang bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Hasil Penelitian menunjukan bahwa harga Saham pada tahun 2018 ratarata berada pada angka 8.154,20. Nilai maksimum Harga Saham tahun 2018 sebesar 83.625 yakni pada PT Gudang Garam Tbk, Nilai minimum Harga Saham pada tahun 2018 adalah sebesar 254 yakni pada PT Lippo Karawaci Tbk, Price Earning Ratio tahun 2018 rata-rata berada pada angka 15,1885. Nilai maksimum Price Earning pada tahun 2018 sebesar 82,47 yakni pada PT Indocement Tunggal
Perkasa Tbk, sedangkan nilai minimum Price Earning Ratio tahun 2018 adalah sebesar -109,6 yakni pada PT XL Axiata, Price Book Value tahun 2018 rata-rata berada pada angka 3,3320. Nilai maksimum Price Book Value tahun 2018 sebesar 38,62 yakni pada PT Unilever Indonesia, Nilai minimum Price Book Value tahun 2018 adalah sebesar 0,22 yakni pada PT Lippo Karawaci Tbk, Price Earning Ratio secara parsial berpengaruh terhadap Harga Saham. Hubungan antara variabel Price Earning Ratio dengan Harga Saham sebesar 0,431 menandakan terdapat hubungan positif yang sedang. Besar hubungan antara variabel Price Book Value dengan Harga Saham sebesar 0,623 yang menandakan terdapat hubungan positif yang kuat. Artinya, setiap kenaikan Price Book Value maka akan meningkatkan Harga Saham, Price Earning Ratio, dan Price Book Value secara simultan memberikan pengaruh signifikan terhadap Harga Saham.

Kata kunci : Price Earning Ratio (PER) dan Price Book Value (PBV) dan Harga Saham