Detail Cantuman

Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah dan Beta Terhadap Return Saham Perusahaan Perbankan Konvensional yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2017

Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah dan Beta Terhadap Return Saham Perusahaan Perbankan Konvensional yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2017


Siti Latipah Sopiyani (11115013), Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah dan Beta Terhadap Return Saham Perusahaan Perbankan Konvensional yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2017. Dibawah Bimbingan : Hj. Devyanthi Sjarif, S.E., M.Ak
Bank merupakan lembaga intermediasi, dilihat dari perkembangannya jumlah bank yang menjual sahamnya di pasar modal mengalami peningkatan, dan sudah banyak investor tertarik menginvestasikan dananya dalam bentuk saham karena menjanjikan tingkat keuntungan yang lebih tinggi, baik dalam bentuk deviden maupun capital gain. Akan tetapi investasi dalam bentuk saham juga mempunyai resiko yang tinggi sesuai dengan prinsip investasi yaitu low risk low return, high risk high return. Pasar modal yang ada di Indonesia merupakan pasar yang sedang berkembang (emerging market) yang dalam perkembangannya sangat rentan terhadap kondisi makro ekonomi secara umum. Pada tahun 1998 terjadi krisis ekonomi, hal ini merupakan awal runtuhnya sektor perekonomian nasional. Hal tersebut juga yang telah mengakibatkan terjadinya peningkatan inflasi dan mengakibatkan runtuhnya sektor perekonomian di Indonesia terutama terjadi pada pasar modal. Dalam hal ini inflasi berpengaruh besar terhadap pasar modal yaitu
terjadinya penurunan yang sangat drastis terhadap harga saham perusahaan yang ada di bursa. Selain itu,hal tersebut juga menimbulkan krisis kepercayaan dalam dunia perbankan di Indonesia yaitu dalam bentuk penarikan dana besar-besaran (rush) oleh deposan dan kemudian dana tersebut disimpan di luar negeri (capital flight). Sebagai akibat tingkat suku bunga yang mencapai 70 % dan terjadinya depresiasi nilai tukar rupiah (kurs) terhadap dolar AS sebesar 500 % mengakibatkan hampir semua kegiatan dalam sektor perekonomian di Indonesia menjadi terganggu. Harga saham menurun secara tajam sehingga menimbulkan kerugian yang cukup signifikan terhadap investor. Bagi calon investor yang akan melakukan investasi dapat menggunakan harga saham sebagai sinyal investasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Inflasi, Suku bunga, Nilai Tukar Rupiah terhadap Return Saham pada perusahaan perbankan terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif dan verifikatif. Populasi dalam penelitian ini adalah 25 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek selama 5 tahun (2013-2017). Sampel menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria tertentu. Total sampel sebanyak 10 perusahaan (2013-2017). Untuk mengukur besarnya pengaruh variable independen terhadap variable dependen digunakan analisis regresi berganda dan pengujian hipotesis.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variable dependen (return saham (Y)) dipengaruhi secara bersama-sama oleh variable inflasi (X1), suku bunga (X2), nilai tukar rupiah (X3) dan beta (X4).
Kata kunci: Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah, Beta, Return Saham.


LOADING LIST...

Detail Information

Bagian Informasi
Pernyataan Tanggungjawab
Pengarang Siti Latipah Sopiyani - Personal Name
Edisi
No. Panggil ESA2018071
Subyek Akuntansi
Klasifikasi 657
Judul Seri
GMD Text
Bahasa English
Penerbit STIE INABA
Tahun Terbit 2018
Tempat Terbit BANDUNG
Deskripsi Fisik
Info Detil Spesifik

  Tags :
Akuntansi

Citation

. (2018).Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Nilai Tukar Rupiah dan Beta Terhadap Return Saham Perusahaan Perbankan Konvensional yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2017.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd