Pengaruh Biaya Operasinal, Biaya Produksi dan Volume Penjualan Terhadap Laba Bersih (Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Logam yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010- 2017)
GINA INDRIYANI, Pengaruh Biaya Operasional, Biaya Produksi dan Volume Penjualan Terhadap Laba Bersih pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Logam Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2017 (Dibawah bimbingan : (Dra. Tjipto Sajekti, Ak., M.M).
Industri manufaktur merupakan penompang perekonomian Indonesia dengan tingkat pertumbuhan yang positif dan cukup stabil. Sepanjang tahun 2010 hingga 2017 industri Manufaktur Indonesia mengalami perubahan laba bersih
yang cukup fluktuatif. Tingkat pertumbuhan laba yang baik dan stabil merupakan salah satu faktor yang dapat menentukan keberlangsungan hidup suatu perusahaan. Pada perusahaan go public pengelolaan laba yang baik merupakan
salah satu daya tarik bagi para investor untuk menanamkan saham dengan harapan investor dapat menerima timbal balik dari perusahaan dimana mereka berinvestasi. Salah satu upaya yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam meningkatkan laba adalah dengan mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi laba.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif verifikatif dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan adalah data sekunder, pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi dan penelitian kepustakaan dengan populasi 14 Perusahaan Manufaktur Subsektor Logam yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah sampel dalam penelitian ini ada 7 perusahaan yang ditentukan menggunakan purposive sampling. Analisis data untuk menjawab rumusan masalah menggunakan: analisis deskriptif, analisis verifikatif, uji asumsi klasik, uji regresi linier berganda, analisis korelasi berganda, uji koefisien determinsai, serta pengujian hipotesis dengan menggunakan uji parsial (uji t) dan uji simultan (uji f). Pengolahan data menggunakan aplikasi SPSS 23.0.
Berdasarkan uji statistik terlihat penelitian secara parsial dengan taraf signifikansi 0,05 terbukti bahwa (1) Biaya Operasional memiliki thitung sebesar 5,129 lebih besar dari ttabel sebesar 2,007, artinya biaya operasional berpengaruh terhadap laba bersih. (2) Biaya Produksi memiliki thitung sebesar 5,518 lebih besar
dari ttabel sebesar 2,007, artinya biaya produksi berpengaruh terhadap laba bersih. (3) Volume Penjualan memiliki thitung sebesar -4,882 lebih kecil dari -ttabel sebesar -2,007, artinya volume penjualan berpengaruh terhadap laba bersih.
Berdasarkan hasil penelitian pada uji F diperoleh hasil bahwa Biaya Operasional, Biaya Produksi dan Volume Penjualan secara bersama-sama berpengaruh terhadap laba bersih karena memiliki nilai Fhitung sebesar 83,794 dan
Ftabel sebesar 2,78. Adapun nilai koefisien determinasi sebesar 82,9%, yang menunjukan arti bahwa Biaya Operasional, Biaya Produksi dan Volume Penjualan memberikan hubungan simultan terhadap Laba Bersih, sedangkan sisanya sebesar 17,1% kemungkinan dipengaruhi oleh variabel lain di luar model regresi.
Kata Kunci: Biaya Operasional, Biaya Produksi, Volume Penjualan, Laba Bersih
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
|
Pengarang |
Gina Indriyani - Personal Name
|
Edisi |
|
No. Panggil |
ESA2019038 |
Subyek |
Akuntansi Biaya
|
Klasifikasi |
657.42 |
Judul Seri |
|
GMD |
Text |
Bahasa |
English |
Penerbit |
STIE INABA |
Tahun Terbit |
2019 |
Tempat Terbit |
BANDUNG |
Deskripsi Fisik |
|
Info Detil Spesifik |
|
Citation
. (2019).Pengaruh Biaya Operasinal, Biaya Produksi dan Volume Penjualan Terhadap Laba Bersih (Pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Logam yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010- 2017).(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd