Detail Cantuman

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Serapan Anggaran dan Belanja Modal Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Bandung Tahun Anggaran 2010-2017 (Studi Kasus Pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Bandung)

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Serapan Anggaran dan Belanja Modal Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Bandung Tahun Anggaran 2010-2017 (Studi Kasus Pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Bandung)


RINDA PUSPITA, Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Serapan Anggaran dan Belanja Modal Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah Kota Bandung Tahun Anggaran 2010-2017 (Di bawah bimbingan: Hj. Devyanthi Sjarif, SE,. M. Ak).
Dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah dan desentralisasi fiskal, pemerintah daerah diberi keleluasaan untuk mengelola dan memanfaatkan sumber
penerimaan daerah yang dimilikinya sesuai dengan aspirasi masyarakat daerah. Keberhasilan pencapaian kinerja dapat diketahui berdasarkan tingkat efisiensi dan tingkat efektivitas. Alat untuk menganalisis kinerja keuangan pemerintah daerah dalam hal mengelola keuangan daerahnya adalah dengan menerapkan rasio keuangan terhadap APBD yang meliputi rasio kemandirian keuangan daerah, rasio efisiensi, rasio efektivitas dan rasio keserasian belanja.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan verifikatif. Data yang digunakan adalah data sekunder. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode dokumentasi yaitu metode dengan cara mencari dan mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam penelitian, antara lain pendapatan asli daerah, serapan anggaran, belanja modal dan kinerja keuangan pemerintah daerah. Pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh. Untuk
mengukur besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen digunakan uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, analisis koefisien korelasi, analisis koefisien determinasi dan pengujian hipotesis.
Hasil penelitian dengan menggunakan rasio kemandirian menunjukkan bahwa dalam pengujian hipotesis (uji t), Pendapatan Asli Daerah dan Serapan Anggaran mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Bandung. Penilaian tersebut didapatkan dari thitung untuk Pendapatan Asli Daerah sebesar 9,009 dan thitung untuk Serapan Anggaran sebesar 3,021 lebih besar daripada ttabel sebesar 2,776, sedangkan Belanja Modal tidak berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Bandung. Penilaian tersebut didapatkan dari thitung untuk Belanja Modal sebesar 0,669 berada diantara –ttabel sebesar -2,776 dan ttabel sebesar 2,776. Adapun hasil pengujian hipotesis secara simultan (uji F), Pendapatan Asli Daerah, Serapan Anggaran dan Belanja Modal secara bersama-sama mempunyai pengaruh secara simultan terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Bandung sebesar 98,7% sedangkan sisanya sebesar 1,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang diabaikan dalam penelitian ini.
Kata kunci: Pendapatan Asli Daerah, Serapan Anggaran, Belanja Modal dan Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah


LOADING LIST...

Detail Information

Bagian Informasi
Pernyataan Tanggungjawab
Pengarang Rinda Puspita - Personal Name
Edisi
No. Panggil ESA2019031
Subyek Akuntansi Keuangan
Klasifikasi 657
Judul Seri
GMD Text
Bahasa English
Penerbit STIE INABA
Tahun Terbit 2019
Tempat Terbit BANDUNG
Deskripsi Fisik
Info Detil Spesifik

  Tags :
Akuntansi Keuangan

Citation

. (2019).Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Serapan Anggaran dan Belanja Modal Terhadap Kinerja Keuangan Pemerintah Kota Bandung Tahun Anggaran 2010-2017 (Studi Kasus Pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kota Bandung).(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd