Pengaruh Economic Value Added (EVA) Dan Market Value Added (MVA) Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Pada 4 Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010- 2014)
LESNA ATIKAH. Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Pada 4 Perusahaan Telekomunikasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014) (Dibawah bimbingan : Peddy HF Dasuki).
Pengukuran kinerja perusahaan diperlukan untuk menentukan keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba sehingga kinerja perusahaan dapat melihat prospek kedepannya. Return saham merupakan salah satu indikator baik buruknya suatu kinerja dalam perusahaan. Upaya meningkatkan return saham adalah dengan memperhatikan analisis perusahaan atau faktor fundamental. Adanya EVA dan MVA menjadi relevan untuk mengukur kinerja yang berdasarkan nilai (value). EVA dan MVA dapat menjelaskan besarnya kemampuan perusahaan untuk dapat memberikan suatu nilai tambah bagi pemiliknya dan juga dapat tercerminkan bagaimana keberhasilan manajemen untuk dapat menghasilkan nilai dari seluruh modal yang ditanamkan. EVA di hitung dengan cara mengurangkan laba bersih dari operasi setelah pajak (NOPAT) dengan biaya modal rata-rata, sedangkan MVA dihitung dengan mengurangkan modal yang diinvestasikan dari nilai pasar. EVA dan MVA yang positif merupakan ukuran investor untuk berinvestasi. Semakin tinggi EVA akan meningkatkan nilai perusahaan dimana penciptaan nilai tersebut akan tercermin pada harga saham yang lebih tinggi. Semakin besar MVA, semakin besar pula nilai tambah yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan regresi linier berganda. Data yang digunakan adalah data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi kepustakaan dan dokumentasi. Pengambilan
sampel menggunakan metode Sampling Purposive. Pengolahan data menggunakan aplikasi SPSS versi 22.0.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa nilai rata-rata tertinggi EVA dan MVA diperoleh PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk sebesar Rp 6.778 miliar dan Rp 57.408 miliar, sedangkan nilai rata-rata kinerja perusahaan (retun saham) tertinggi diperoleh PT. XL Axiata Tbk sebesar 0,146 atau 14,6%. Hasil analisis koefisien korelasi (R) menunjukkan nilai sebesar 0,690, artinya terdapat hubungan yang kuat antara EVA dan MVA dengan kinerja perusahaan. Dengan melihat koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,476 atau 47,60%. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi variabel EVA dan MVA terhadap kinerja perusahaan sebesar 47,60%, sedangkan sisanya yaitu sebesar 52,40% dipengaruhi oleh variabel bebas lain yang tidak dimasukkan dalam metode penelitian ini.
Kata Kunci : Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA), Kinerja Perusahaan
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
|
Pengarang |
Lesna Atikah - Personal Name
|
Edisi |
|
No. Panggil |
ESA2016011 |
Subyek |
Akuntansi
|
Klasifikasi |
657 |
Judul Seri |
|
GMD |
Text |
Bahasa |
English |
Penerbit |
STIE INABA |
Tahun Terbit |
2016 |
Tempat Terbit |
BANDUNG |
Deskripsi Fisik |
|
Info Detil Spesifik |
|
Citation
. (2016).Pengaruh Economic Value Added (EVA) Dan Market Value Added (MVA) Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Pada 4 Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010- 2014).(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd