Detail Cantuman

WANDRI GINANJAR APRILIADI. Skeptisme Profesional dan Professional Judgment Auditor Terhadap Pendeteksian Kecurangan dalam Audit. (Di bawah bimbingan : Hj. Devyanthi Sjarif, SE., M.Ak)
Profesi akuntan publik merupakan profesi kepercayaan masyarakat, sehingga diharapkan penilaian auditor yang bebas dan tidak memihak terhadap informasi yang disajikan oleh manajemen perusahaan dalam laporan keuangan. Hal ini mengharuskan akuntan publik memperhatikan kualitas audit yang dihasilkannya sehingga dapat mendeteksi bila terdapat suatu kecurangan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh skeptisme profesional dan professional judgment auditor terhadap pendeteksian kecurangan dalam audit.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan empiris. Data yang digunakan adalah data primer. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada 65 responden. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Pengujian instrumen penelitian yang digunakan uji validitas, uji realibilitas, dan uji statistik deskriptif. Untuk menguji lolos atau tidak model penelitian digunakan pengujian asumsi klasik dan untuk mengetahui hubungan setiap variabel menggunakan analisis regresi berganda. Untuk mengukur besarnya pengaruh ketiga variabel digunakan analisis koefisien korelasi rank spearman, koefisien determinasi dan pengujian hipotesis.
Hasil penelitian menunjukan skeptisme profesional dan professional judgment auditor mempunyai hubungan terhadap pendeteksian kecurangan dalam audit yang ditunjukan oleh persamaan Y = 16,809 - 0,021X1 + 0,625X2 dan berkorelasi kuat yang ditunjukan oleh koefisien sebesar 0,641. Dari uji determinasi kedua variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen sebesar 41%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model penelitian. Secara parsial tidak ada pengaruh antara skeptisme professional auditor terhadap pendeteksian kecurangan dalam audit, sedangkan untuk professional judgment auditor terdapat pengaruh. Namun secara simultan, kedua variabel independen berpengaruh terhadap pendeteksian kecurangan dalam audit yang ditunjukan pada uji F sebesar Fhitung > Ftabel yaitu 21,669 > 3,15. Disimpulkan bahwa jawaban responden dari variabel skeptisme professional auditor dan pendeteksian kecurangan dalam audit memberikan pengaruh baik, sedangkan untuk professional judgment auditor memberikan pengaruh cukup baik. Secara parsial tidak ada pengaruh antara skeptisme professional auditor terhadap pendeteksian kecurangan dalam audit, sedangkan untuk professional judgment auditor terdapat pengaruh. Namun secara simultan, kedua variabel independen berpengaruh terhadap pendeteksian kecurangan dalam audit.

Kata kunci : Skeptisme Professional Auditor, Professional Judgment Auditor, dan Pendeteksian Kecurangan dalam Audit.