Detail Cantuman

Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produksi Sistem Tradisonal Dengan Activity Based Costing dan Pengaruhnya terhadap Laba perusahaan Studi Kasus Pada PT Pindad (Persero)

Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produksi Sistem Tradisonal Dengan Activity Based Costing dan Pengaruhnya terhadap Laba perusahaan Studi Kasus Pada PT Pindad (Persero)


SANTI RAHMAWATI, Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produksi Sistem Tradisional Dengan Activity Based Costing Dan Pengaruhnya Terhadap Laba Perusahaan Studi Kasus Pada Pt Pindad (Persero), (Dibawah bimbingan: Hj. Ita Kumaratih, S.E.Ak.,M.Si.).
Perkembangan ekonomi yang semakin mengglobal, membuat persaingan di dunia bisnis semakin tinggi yang mengharuskan perusahaan untuk mampu bersaing dan mendapatkan laba yang tinggi. Untuk itu, diperlukan perhitungan harga pokok produk yang akurat dalam menentukan harga jual yang layak dan kompetitif. Ketidakakuratan dalam perhitungan harga pokok produksi membawa dampak yang kerugikan perusahaan. PT. Pindad (Persero) menggunakan sistem tradisional dalam menghitung harga pokok produksinya. Metode tradisional dapat mengukur secara akurat proporsi sumber daya yang dikonsumsi oleh produk tetapi ada biayabiaya yang timbul dari aktivitas dan transaksi yang tidak berkaitan dengan volume unit yang diproduksi secara fisik, hal ini dapat menyebabkan pengalokasian biaya overhead pabrik yang kurang tepat. Activity based costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang dapat mengukur secara cermat konsumsi sumber daya dalam setiap aktifitas yang digunakan dalam menghasilkan produk. Sehingga perolehan laba lebih terukur dan akurat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desktiptif, asosiatif dan komparatif. Data yang digunakan adalah data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan mengunakan metode dokumentasi menggunakan laporan keuangan perusahaan khususnya laopran laba-rugi perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Untuk mengukur besarnya pengaruh kedua variabel digunakan regresi linier sederhana, koefisien korelasi dan koefisien determinasi serta pengujian hipotesis. Dan tuntuk mengetahui perbandingannya digunakan analisis komparatif.
Hasil penelitian dan pembahasan serta kesimpulan sebagai berikut : (1) Harga pokok produksi sistem tradisional, nilai yang terendah yaitu pada triwulan 2 ditahun 2015 sebesar Rp 46.062.527.820. (2) Harga pokok produksi Sistem ABC nilai yang terendah yaitu pada triwulan pertama di tahun 2015 sebesar Rp 46.223.252.113. (3) Laba Usaha Divisi Tempa dan Cor. Perolehan laba usaha tertinggi adalah pada triwulan terakhir di tahun 2015 dan perolehan laba usaha terendah adalah pada triwulan pertama di tahun 2014. (4) KD antara harga pokok produksi sistem tradisional dengan laba sebesar 63,5% sisanya sebesar 36,5% dipengaruhi oleh faktor lain. Sedangkan untuk harga pokok produksi sistem ABC, KD sebesar 72,7% berpengaruh dan sisanya 27,3% dipengaruhi oleh faktor lain.dan untuk hasil dari perbandingan laba dari perhitungan SPSS diperoleh t-hitung sebesar 0,129 < ttabel sebesar 1,761 yang artinya tidak terdapat perbedaan antara laba sistem tradisional dengan laba sistem ABC.
Kata Kunci : Akuntansi Biaya, Harga Pokok Produksi, Sistem Tradisional, Sistem Activity based costing, dan Laba Usaha.


LOADING LIST...

Detail Information

Bagian Informasi
Pernyataan Tanggungjawab
Pengarang Santi Rahmawati - Personal Name
Edisi
No. Panggil ESA2016026
Subyek Akuntansi
Klasifikasi 657
Judul Seri
GMD Text
Bahasa English
Penerbit STIE INABA
Tahun Terbit 2016
Tempat Terbit BANDUNG
Deskripsi Fisik
Info Detil Spesifik

  Tags :
Akuntansi

Citation

. (2016).Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produksi Sistem Tradisonal Dengan Activity Based Costing dan Pengaruhnya terhadap Laba perusahaan Studi Kasus Pada PT Pindad (Persero).(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd