Detail Cantuman

Ariyadi Mastuti, Pengaruh Pengendalian Internal Persediaan, Manajemen Persediaan, Dan Audit Internal Terhadap Efektivitas Pengelolaan Persediaan Barang
Jadi Pada PT. Medion Bandung Barat.(Dibawah bimbingan: Hj. Ita Kumaratih.,Dra,Ak.,M.Si)
Bagi perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang produksi vaksin, obat dan perlengkapan peternakan dibutuhkan pengelolaan persediaan yang matang baik
untuk persediaan barang jadi maupun persediaan bahan bakunya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pengendalian internal persediaan, manajemen
persediaan, dan audit internal terhadap pengelolaan persediaan pada PT. Medion Bandung Barat. Pengelolaan persediaan dikatakan efektif apabila pencapaian
perusahaan dalam menjalankan pengendalian internal, manajemen persediaan dan audit internal, kemudian membandingkan hasil yang dicapai dengan target yang
ditentukan perusahaan. Jika hasil yang dicapai sesuai dengan target maka dapat dikatakan pengelolaan persediaan telah diterapkan dengan efektif.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Sedangkan data yang digunakan adalah data primer yang didukung dengan data sekunder dalam pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan penyebaran kuesioner kepada 67 responden. Pengambilan sampel menggunakan metode Slovin dan untuk uji statistiknya menggunakan uji statistik Analisa Spearman Rank dengan taraf signifikan 5% atau 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian internal persediaan, manajemen persediaan, dan audit internal dalam meningkatkan efektivitas pengelolaan persediaan telah dilaksanakan dengan baik. Hal ini ditunjukkan dari hasil Koefisien Determinasi (Kd) sebesar 0,833 atau 83,3%, artinya pengaruh pengendalian internal persediaan, manajemen persediaan, dan audit internal dalam meningkatkan Efektivitas Pengelolaan Persediaan sebesar 83,3%. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 16,7% disebabkan oleh faktor-faktor lain diluar faktor yang diteliti. Hasil uji t variabel pengendalian internal persediaan nilai t-hitung sebesar 2,013 lebih tinggi dari t-tabel sebesar 1,988 sehingga diputuskan untuk menolak H0 dan menerima Ha. Hasil uji t untuk variabel manajemen persediaan nilai t-hitung sebesar 2,546 lebih tinggi dari ttabel sebesar 1,988 sehingga diputuskan untuk menolak H0 dan menerima Ha. Hasil uji t untuk variabel audit internal nilai t-hitung sebesar 4,074 lebih tinggi dari t-tabel sebesar 1,988 sehingga diputuskan untuk menolak H0 dan menerima Ha. Berdasarkan hasil Uji f, nilai f-hitung sebesar 8,377 lebih tinggi dari f-tabel sebesar 2,75 sehingga diputuskan untuk menolak H0 dan menerima Ha.
Kata kunci: Pengendalian Internal Persediaan, Manajemen Persediaan, Audit Internal, Efektivitas Pengelolaan Persediaan