Detail Cantuman

RISSA, Pengaruh Implementasi Pengendalian Internal Persediaan Bahan Baku Terhadap Kelancaran Proses Produksi di PT Teguh Jaya Bandung
(Dibawah bimbingan: Hj. Devyanthi Sjarif, SE., M.Ak).

Saat ini persaingan di dunia bisnis semakin ketat terutama dengan bisnis industri manufaktur. Industri manufaktur di Indonesia tentu tidak dapat menghindar dari perkembangan dan persaingan baik dalam maupun luar negeri. Perusahaan dalam menghadapi persaingan ini diperlukan sistem yang terstruktur dan pengendalian internal untuk menjaga agar kegiatan produksi terus berjalan dengan lancar agar perusahaan pun mendapatkan laba yang optimal. Selain itu juga perusahaan harus menjaga aktivanya dengan baik, misalnya adalah persediaan. Perusahaan harus dapat mengelola persediaan bahan bakunya dengan baik dan optimal, sehingga dapat menghindari terjadinya kekurangan atau kelebihan stok persediaan yang dapat memperbesar biaya yang harus dikeluarkan perusahaan sehingga dapat mengurangi laba yang diterima perusahaan. Pada perusahaan manufaktur, masalah yang sering dihadapi adalah masalah kelancaran proses produksi berupa kekurangan pasokan bahan baku
untuk proses produksi maka dari itu, perusahaan harus dapat mengelola persediaan bahan baku yang dimiliki sebaik mungkin sesuai dengan kebijakan-kebijakan manajemen perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer serta data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner pada 32 responden. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling method. Untuk mengukur besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen digunakan uji kualitas data, korelasi Rank Spearman serta regresi linier sederhana dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Implementasi Pengendalian Internal Persediaan Bahan Baku telah dilaksanakan dengan baik. Hal ini dibuktikan oleh perolehan skor 3404 termasuk kategori sangat baik. (2) Kelancaran Proses Produksi telah berjalan dengan baik dengan perolehan skor 3190 dan termasuk kategori baik. (3) korelasi antar dua variabel sebesar 0,683 artinya kelancaran proses produksi tidak terlepas dari kontibusi implementasi pengendalian internal persediaan bahan baku sebesar 55,2% dan sisanya 44,8% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Hal ini diperkuat dengan hasil uji hipotesis yang menunjukkan adanya pengaruh secara signifikan dari implementasi pengendalian internal persediaan bahan baku terhadap kelancaran proses produksi.
Kata Kunci : Implementasi Pengendalian Internal Persediaan Bahan Baku, Kelancaran proses produksi