PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KOMPETENSI, BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN
Pada dasarnya kinerja pegawai merupakan hasil proses yang kompleks, baik berasal dari diri pribadi pegawai (faktor internal), keadaan lingkungan/instansi (faktor
eksternal), maupun upaya strategis dari instansi dimana pegawai tersebut bekerja. Kinerja yang baik tentu saja merupakan harapan bagi semua instansi dan institusi yang mempekerjakan pegawai, sebab kinerja pegawai ini pada akhirnya diharapkan dapat meningkatkan kinerja instansi secara keseluruhan. Jika kinerja pegawai baik maka kinerja instansi akan baik pula, demikian sebaliknya jika kinerja pegawai tidak baik maka akan tidak baik pula kinerja instansi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh kecerdasan emosional, kompetensi dan budaya kerja terhadap kinerja baik secara simultan maupun parsial. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Provinsi Jawa Barat yang berjumlah 157 orang, dan pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Stratified random Sampling. Metode pengumpulan data menggunakan survey yaitu dengan menyebarkan kuesioner, wawancara dan observasi. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan metode analisis deskriptif, analisis regresi linier ganda, analisis jalur, koefisein determinasi serta pengujian hipotesis dengan bantuan SPSS 20.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Kecerdasan Emosional pada pegawai Bapusipda masuk dalam katagori baik dengan perolehan skor rata-rata sebesar
3,91, Kompetensi pegawai masuk dalam katagori baik dengan perolehan skor rata-rata sebesar 4,08, Budaya kerja masuk dalam katagori sangat baik dengan peroleh skor ratarata sebesar 4,24 dan kinerja pegawai berada dalam katagori baik dengan perolehan skor rata-rata sebesar 4,10. (2) Kecerdasan emosional, kompetensi dan budaya kerja secara simultan dan parsial berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai Bapusipda, yang ditunjukan dari analisis data bahwa F hitung > F tabel sebesar ( 30,560 > 2,764) dan berpengaruh baik secara langsung dan tidak langsung sebesar 61,4 %, sementara sisanya dipengaruhi oleh variabel lain sebesar 38,6 % yang tidak disebut dalam model ini. (3) Variabel budaya kerja mempunyai pengaruh lebih besar terhadap kinerja pegawai dibandingkan dengan variabel kecerdasan emosional dan kompetensi. Implikasi dari penelitian ini adalah kecerdasan emosional, kompetensi dan budaya kerja mempunyai peran yang sama penting dalam meningkatkan kinerja pegawai.
Kata Kunci : Kecerdasan Emosional, Kompetensi, budaya kerja, Kinerja Pegawai
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
NAIDI |
Pengarang |
Naidi - Personal Name
|
Edisi |
|
No. Panggil |
ETM2016001 |
Subyek |
Manajemen Sumber Daya Manusia
|
Klasifikasi |
658.3 |
Judul Seri |
|
GMD |
Text |
Bahasa |
|
Penerbit |
STIE INABA |
Tahun Terbit |
2016 |
Tempat Terbit |
BANDUNG |
Deskripsi Fisik |
|
Info Detil Spesifik |
|
Citation
. (2016).PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KOMPETENSI, BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd