Pengaruh Inflasi Dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Penyaluran Kredit Bank Umum Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2015
SANDHY AHSAN ANSHARI, Pengaruh Inflasi dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Penyaluran Kredit Bank umum Yang terdapat di Bursa Efek Indonesia (Dibawah Bimbingan : Hj. Nunung Ayu Sofiati (Efi))
Penyaluran kredit Bank umum di Indonesia meningkat dari tahun ketahun tetapi pertumbuhan masih belum mencapai target yang ditetapkan pemerintah, penyaluran
kredit tersebut didominasi oleh kredit modal kerja yang disusul oleh kredit konsumsi dan terakhir ialah kredit investasi, maka dari itu jumlah kredit yang disalurkan akan dipengaruhi oleh kondisi perekonomian yang tercermin dari inflasi dan nilai tukar rupiah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap penyaluran kredit bank Umum yang terdapat dibursa efek Indonesiaperiode 2005-2015.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksplanatori. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari BI dan OJK Analisis data yang
digunakan adalah regresi linear berganda, uji t dan uji f, sebelum dilakukan analisis bahwa secara simultan model yang digunkan dalam penelitian ini dapat digunakan untuk memprediksi penyaluran kredit secara bertolak belakang, begitu juga dengan variasi nilai tukar rupiah dapat menjelaskan variasi dengan satu arah. Diharapkan masyarakat Indonesia dapat memperoleh sumber energi baru selain BBM dan dapat memperkuta kondisi perekonomian Indonesia dengan menggunakan sumber daya alam secara maksimal agar tidak tergantung pada pihak luar.
Hasil Penelitian dan Pembahasan sebagai berikut : (1) Berdasarkan jenisnya inflasi di Indonesia selama periode tahun 2005-2015 kalau dilihat dari rata-rata setiap
tahunnya inflasi di Indonesia tergolong inflasi rendah, yaitu dibawah 10%. Dalam hubungannya dengan Nilai Tukar Rupiah dan dengan adanya inflasi, kemampuan
penyaluran kredit bank umum akan berhari-hati memberikan kredit kepada masyarakat apakah penyaluran kredit tersebut akan produktif atau sebaliknya. (2) Nilai Tukar Rupiah cenderung mengalami penurunan dengan rata-rata 2,82% setiap tahunnya. Penurunan tertinggi terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar 12,01%. Dan sebaliknya peningkatan Nilai Tukar rupiah tertinggi terjadi dapa tahun 2011 yaitu meningkat sebesar 14.42%. (3) Tahun 2015 terjadi penurunan pertumbuhan kredit cukup besar yaitu dari 21,8% pada tahun 2013 menjadi 11,56% penyaluran kredit ini tidak sesuai dengan target pemerintah sebesar 16-18%, pada kenyataannya pertumbuhan kredit hanya sebesar 11,56%, cukup jauh diabandingkan pertumbuhan kredit di tahun 2013 yaitu sebesar 21,8% beberapa dari 10 Bank papan atas di Indonesia ramai-ramai menurunkan dan merevisi target pertumbuhan kredit mereka karena merasa tidak akan tercapai di tahun 2015.
Kata Kunci : inflasi, nilai tukar, penyaluran kredit.
Detail Information
Bagian |
Informasi |
Pernyataan Tanggungjawab |
|
Pengarang |
Sandhy Ahsan Anshari - Personal Name
|
Edisi |
|
No. Panggil |
ESM2017093 |
Subyek |
Manajemen Perbankan
|
Klasifikasi |
332.1 |
Judul Seri |
|
GMD |
Text |
Bahasa |
English |
Penerbit |
STIE INABA |
Tahun Terbit |
2017 |
Tempat Terbit |
BANDUNG |
Deskripsi Fisik |
21X30 cm |
Info Detil Spesifik |
|
Citation
. (2017).Pengaruh Inflasi Dan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Penyaluran Kredit Bank Umum Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2005-2015.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd